Senin, 25 Maret 2013

Kutepati Janjiku

Kutepati janjiku
Takkan pernah ada lagi nafas selain dirimu
Meninggalkan kisah dalam buai takdir
Terangkat dan kembali lagi

Menanti cerita sebelum tidur
Menutup mata
Dan terhanyut olehnya
Ikuti alur pengatur waktu

Kutepati janjiku
Bersamamu sampai terbangun lagi
Melihat lagi kau yang dulu tertawa
Dengan candamu

Kau
Sang penguat hati
Juga
Sang perusak jiwa

Rabu, 13 Maret 2013

HOTEL PKL

 Hotel Lambung Mangkurat











Hotel Balqis












 Diklat




Selasa, 16 Oktober 2012

Bernamakan

tangan ini pernah menggenggam hatimu
tangan ini pernah membelai cintamu
tangan ini rasakan hanganya kasihmu
tangan ini usap air matamu

bersamanya selalu ukir kenangan tentangmu
bersamanya jalani waktu dengan bayangmu
bersamanya lewati cerita demi cerita
bersamanya arungi berjuta mimpi

namun
ketika dia terluka
tak ada kata "kau" di
sampingnya 
tak peduli sesakit apa dia
kisahmu dan hanya kisahmu
tangan ini bernamakan "milikmu" 

Sabtu, 13 Oktober 2012

13 October, Lutfi's Birthday








foto - foto ultah Lutfi Pratama Putra
semoga teman kita bahagia selalu

Rabu, 10 Oktober 2012

10th October

picture taken from here
pasangan cincin yang hilang
terikat sendiri di jari
memegang sepi hati
berpeluh luka batin

pertanda hati tak lagi sempurna
rusak dari dalamnya
ditinggal pemiliknya
terkungkung sendiri sepi

makna cinta yang sesungguhnya
menuai rinai hujan
bukan alasan tuk pergi
hanya hati yang berjalan tanpa pikiran

akhir cerita tak sempurna
menutup kisah ternoda takdir
hilang bersama harapan indah
berlari tanpa arah

hati ini masih ternoda cintamu

Minggu, 07 Oktober 2012

Hati di Dada

Rasa malibuk dalam dada
kambang bungas gugur ka tanah.
Tapancar banyu mata.
Taganang ristaan ka batin.

Langit nang dahulu satu warna.
Tarubah tatambahi warna hirang.
Hujan kada lagi bungas.
Mehambur ingatan jantung hati.

Hati nang ramuk.
Hati nang rusak.
Hati nang patah.
Hati nang kada sempurna.
Wayah pian di lain waktu

Mengejar Bintang

tak letih hati ini mengejarnya
dia bintang yang terbang tinggi
menatapnya di dekapan bintang lain.
berhentiku dari simpang takdir

arti hidup dipertanyakan pikiranku
melambungkan asa setinggi langit
mencoba tertawa
berharap yang sebaliknya

hati ini berlari ikutinya
tak lagi dengarkan kata langit
diamkan kata bumi
hiraukan raga yang luka

tak seharusnya kulawan takdir
mengerti arti kalah
sudahkan perjalanannya
namun hati ini masih berjuang
sekali lagi dalam dekapan
sang bintang